Ahli penyakit kaki L. Kelsey Armstrong menjelaskan, high heels tidak baik dikenakan secara terus menerus dan dalam jangka panjang karena konstruksinya membuat kaki tidak berada dalam posisi berdiri yang normal. Tekanan yang terjadi pada ujung kaki juga bisa memicu terjadinya kapalan, tulang retak, kelainan bentuk pada jari-jari kaki, radang pada ibu jari kaki hingga neuroma atau kanker pada jaringan syaraf.
Untuk mengurangi risiko terjadinya gangguan tulang dan fungsi kaki, satu-satunya cara adalah membatasi seminimal mungkin penggunaan high heels dalam aktivitas keseharian Anda. Durasi 'aman' memakai high heels pun berbeda-beda, tergantung dari tinggi/rendahnya hak sepatu.
"Batas aman durasi memakai high heels tergantung dari tipe sepatu dan aktivitas yang Anda lakukan saat mengenakannya," ujar L. Kelsey, seperti dikutip dari Women's Health USA.
Lalu, berapa jam rata-rata amannya seseorang memakai high heels? Ini uraiannya:
1. Sepatu Hak Rendah (3,8 cm atau lebih rendah)
Sepatu ini cenderung aman dipakai saat Anda berbelanja atau pergi ke pesta dimana Anda harus berdiri lama. Misalnya saat jalan-jalan ke mal, pesta pernikahan model standing party atau belanja ke supermarket. L. Kelsey menyarankan, sepatu jenis ini cukup aman dikenakan hingga empat jam sehari.
2. Sepatu Hak Sedang (3 - 7 cm)
Sebaiknya high heels jenis ini hanya Anda pakai ketika harus tampil sempurna dalam sebuah acara, pesta pernikahan formal, gala dinner atau makan malam romantis bersama pasangan. Kaki Anda mungkin masih 'aman' jika mengenakannya maksimal tiga jam. Hindari memakainya lebih dari itu.
3. Sepatu Hak Tinggi (8 cm ke atas)
Sepatu yang sangat riskan untuk dipakai dalam waktu lama dan sebaiknya dihindari pemakaiannya seminimal mungkin. Jika Anda harus memakainya karena alasan profesi atau agar tampil fashionable, pakai tak lebih dari satu jam. Ada pengecualian jika sepatu yang dikenakan model platform, wedges atau yang solnya tebal. Menurut L. Kelsey, Anda bisa lebih lama memakainya. Tapi jangan sekali-kali nekat jika Anda memakai model stiletto, yaitu high heels dengan hak tipis atau runcing.
Setelah melepas sepatu, berikan pijatan ringan pada kaki untuk meminimalisir pembengkakan atau rasa sakit. Anda bisa memutar-mutarkan bola golf pada telapak kaki. Tekstur bola golf yang bergerigi bisa memberi efek refleksi ringan yang membantu menjaga kesehatan kaki.
"Cara ini bisa menggerakkan dan memperkuat otot-otot kecil pada kaki. Hal yang tak mungkin terjadi saat Anda memakai sepatu hak tinggi," jelasnya.
Selain itu rendamlah kaki Anda pada air hangat yang telah diberi garam mineral atau minyak esensial. Minyak aromaterapi dari ekstrak mint, lemon dan lavender baik untuk menenangkan kaki yang tegang dan lelah akibat pemakaian high heels.
